Cara Membuat Blog di Blogger
Unknown7:09 PM 0 comments

Cara membuat blog di blogger - Blog merupakan salah satu jenis portal internet yang dinamis dan konten atau isinya yang terus menerus diperbaharui berdasarkan urutan waktu. Pada dasarnya fungsi blog hanya digunakan sebagai jurnal atau catatan pribadi yang di publikasikan secara online. Namun seiring berjalannya waktu fungsi blog banyak berubah ke arah yang lebih jauh seperti situs berita, portal tutorial, dll.
Jika anda ingin memulai belajar cara membuat blog, anda bisa menggunakan platform blog gratisan di blogger. Berikut ini adalah step by step cara membuat blog di blogger/blogspot.
Cara membuat blog di blogger Sebelum memulai, anda diharuskan untuk membuat akun GMAIL. Silahkan lihat Cara membuat email di gmail terlebuh dahulu.
Setelah email jadi, ikuti langkah langkah dibawah ini :
1. Silahkan kunjungi situs http://www.blogger.com
2. Setelah halaman pendaftaran terbuka, alihkan perhatian ke sebelah kanan bawah, ubah bahasa ke Indonesia agar lebih mudah difahami.

3. Silahkan langsung masuk/login dengan menggunakan username/nama pengguna serta password/sandi gmail anda ( akun email anda bisa untuk login ke blogger).

4. Isilah formulir yang ada :
1. Nama tampilan : isi dengan nama yang ingin tampil pada profile blog anda.
2. Jenis Kelamin : pilih sesuai dengan jenis kelamin anda, misal : pria.
3. Penerimaan Persyaratan : Beri tada ceklis sebagai tanda anda setuju dengan peraturan yangtelah di tetapkan oleh pihak blogger. Saran: sebaiknya anda membaca terlebih dahulu persyaratan yang ada agar anda tahu dan mengerti apa yang boleh dan tidak diperbolehkan ketika menggunakan layanan blogger.
4. Klik tanda panah bertuliskan “Lanjutkan”.

5. Klik tombol “Blog Baru”.

6. Isilah formulir :
1. Judul : Isi dengan judul blog yang di inginkan, misal : Coretan sang penghayal
2. Alamat : isi dengan alamat blog yang di inginkan. Ingat! Alamat ini tidak dapat di edit kembali setelah dibuat, apabila anda ingin serius, maka pilihlah nama yang benar-benar anda inginkan.
3. Template : pilih template (tampilan blog) yang disukai (ini dapat ganti kembali).
4. Lanjutkan dengan klik tombol “Buat blog!”.

5. Sampai disini blog anda telah berhasil di buat.
7.Untuk menghindari spam filter, sebaiknya anda langsung posting sembarang saja. Klik tulisan “Mulai mengeposkan”.

8. Isi judul serta artikel. Akhiri dengan klik tombol “Publikasikan”.

9. Silahkan lihat blog anda dengan klik tombol “Lihat Blog”
10. Selesai.

Subnetting Tutorial - Cisco Packet Tracer
Unknown10:46 AM 0 comments




Langkah pertama, Hitung IP (Subnetting) :

IP ADDRESS : 128.168.1.3/27
SUBNET : 255.255.255.224
Binary of IP ADDRESS

10000000.11000000.00000001.00000011     IP ADDRESS    128.168.1.3
10000000.11000000.00000001.00000000     Network           128.168.1.0
10000000.11000000.00000001.00000001     First Host IP     128.168.1.1
10000000.11000000.00000001.00011110     Last Host IP     128.168.1.30
10000000.11000000.00000001.00011111     Broadcast         128.168.1.31

*Red : bits of Network number
*Blue : bits of Host number

Buka Cisco Packet Tracer untuk membuat desain wlan nya :

-          - Letakkan beberapa PC pada layer, dalam video tersebut ada 5 PC sebagai contoh
-          - Pasang Switch, LinkSys, dan access point sebagai pendukung periferal jaringan.
-          - Tambahkan laptop (5) untuk mengakses wifi
-          - Hubungkan setiap PC ke switch menggunakan kabel stright.
-          - Hubungkan Switch ke LinkSys menggunakan kabel Cross dan hubungkan LinkSys ke Access Point menggunakan kabel Straight.

Mengaplikasikan IP hasil subnetting :

-          - Beri nama komputer dengan IP address yang sesuai agar lebih mudah dalam penentuan IP pada setiap komputer (sesuai contoh dalam video).
-          - Klik pada komputer untuk konfigurasi IP, pilih desktop tab, Ip Configuration panel untuk mengkonfigure IP komputer. Isi Tetx field sesuai dengan Range IP yang telah dihitung. Dan lakukan cara tersebut pada masing-masing PC dengan IP yang berbeda tentunya.
Setting LinkSys (Wireless Router) :
-          - Klik LinkSys, klik tab GUI, kemudian isi IP address Router sebagai Gateway (pintu gerbang keluar masuk data).
-          - Tentukan start IP Address, hal ini berfungsi untuk memanagement IP address saat menggunakan DHCP setting
-          - Klik Wireless tab untuk mengganti SSID wireless, hal ini dilakukan agar PC/laptop yang akan menggunakan mengetahui ID wireless tersebut jika akan mengunakan. (contoh : Wireless). Close dialogbox.
-          - Beri nama LinkSys agar lebih mudah dikenali.

Accsess Point : 

Access poin berfungsi sebagai repeater atau sebagai penguat sinyal wireless,
Setting SSID AP (contoh : Access Point)

Setting laptop agar dapat terhubung ke wireless :
-          - Klik laptop, matikan power laptop, ganti Lan card dengan Wireless Card, tekan kembali tombol power untuk menghidupkan laptop. Lakukan hal yang sama pada masing – masing laptop.
-          - Untuk mengkoneksikan laptop dengan wireless yaitu dengan cara : Klik laptop, pilik Desktop tab, pilih PC Wireless panel, pilih connect tab, tunggu beberapa saat hingga wireless (SSID) terdeteksi, kemudian pilih wireless yang akan digunakan, klik connect (sesuai video tutorial).
-          - Biarkan laptop dengan settingan DHCP pada IP configuration agar laptop secara otomatis menyesuaikan IP Addressnya.

Test konektifitasnya, caranya :

-         - Klik salah satu PC/laptop ex: komputer 1 dengan IP Address 128.168.1.1
-          - Pilih desktop tab
-          - Pilih command promp
-          - Ketik : ping IP Address PC/laptop lain ex : ping 128.168.1.9
-          - Tekan enter
-          - Replay, berarti antar PC dan laptop sudah saling terkoneksi.

Selesai, semoga paham :)

DIGITAL THERMOMETER DENGAN DS1621
Unknown6:56 AM 1 comments


Perancangan sistem ini mempunyai beberapa tujuan, antara lain :
Mencoba alternatif selain sensor LM35 yang sering digunakan dan menggantinya dengan sensor DS1621 sebagai pengukuran suhu. Dan mengkombinasikan hasil pengukuran suhu dengan menampilkan hasilnya pada
monitor komputer memanfaatkan komunikasi serial (interface).
 
Manfaatnya untuk mengukur suhu dan menampilkannya pada layar monitor dengan komunikasi
serial (interface). Sehingga kita bisa mengetahui data dari tampilan pada monitor
tanpa harus membaca hasil pengukuran pada alat secara langsung atau manual. 

Hasil Simulasi dengan Proteus


Pada Delphi


Short Code
Program pada CodeVisionAVR


#include <mega8.h>
// I2C Bus functions
#asm
   .equ __i2c_port=0x15 ;PORTC
   .equ __sda_bit=4
   .equ __scl_bit=5
#endasm
#include <i2c.h>

// DS1621 Thermometer/Thermostat functions
#include <ds1621.h>

// Alphanumeric LCD Module functions
#include <alcd.h>

// Standard Input/Output functions
#include <stdio.h>
#include <delay.h>

// Declare your global variables here
unsigned char lcd[16];
unsigned char data[16];

float suhu[2];

void main(void)
{
// Declare your local variables here

// Input/Output Ports initialization
// Port B initialization
// Func7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out
Func1=Out Func0=Out 
// State7=1 State6=1 State5=1 State4=1 State3=1 State2=1 State1=1
State0=1 
PORTB=0xFF;
DDRB=0xFF;

// Port C initialization
// Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In 
// State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T 
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;

// Port D initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In 
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T
State0=T 
PORTD=0x00;
DDRD=0x00;

// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 0 Stopped
TCCR0=0x00;
TCNT0=0x00;

// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock // Clock value: Timer1 Stopped
// Mode: Normal top=0xFFFF
// OC1A output: Discon.
// OC1B output: Discon.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
// Timer1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0x00;
TCCR1B=0x00;
TCNT1H=0x00;
TCNT1L=0x00;
ICR1H=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;

// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer2 Stopped
// Mode: Normal top=0xFF
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00;
TCCR2=0x00;
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;

// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off
MCUCR=0x00;

// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=0x00;

// USART initialization
// Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity
// USART Receiver: On
// USART Transmitter: On
// USART Mode: Asynchronous
// USART Baud Rate: 9600
UCSRA=0x00;
UCSRB=0x18;
UCSRC=0x86;
UBRRH=0x00;
UBRRL=0x33;

// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;

// ADC initialization
// ADC disabled
ADCSRA=0x00;
 // SPI initialization
// SPI disabled
SPCR=0x00;

// TWI initialization
// TWI disabled
TWCR=0x00;

// I2C Bus initialization
i2c_init();

// DS1621 Thermometer/Thermostat initialization
// tlow: 50°C
// thigh: 55°C
// Tout polarity: 0
ds1621_init(0,50,55,0);
ds1621_init(1,50,55,0);

// Alphanumeric LCD initialization
// Connections specified in the
// Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
// RS - PORTB Bit 0
// RD - PORTB Bit 1
// EN - PORTB Bit 2
// D4 - PORTB Bit 3
// D5 - PORTB Bit 4
// D6 - PORTB Bit 5
// D7 - PORTB Bit 6
// Characters/line: 16
lcd_init(16);

while (1)
      {
      // Place your code here
      suhu[0] = ds1621_temperature_10(0);
      suhu[1] = ds1621_temperature_10(1);
      
      sprintf(lcd,"Suhu 1 = %0.0f%cC",suhu[0]/10,0XDF);
      lcd_gotoxy(0,0);
      lcd_puts(lcd);
      
      sprintf(lcd,"Suhu 2 = %0.0f%cC",suhu[1]/10,0XDF);
      lcd_gotoxy(0,1);
      lcd_puts(lcd);   
      
      sprintf(data,"#%0.0f#%0.0f#",suhu[0]/10,suhu[1]/10);
      puts(data);
      putchar(13);
      putchar(10);
      delay_ms(500);
      }

Program pada Delphi


unit Utermometer;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls,
Forms,
  Dialogs, Menus, CPort, StdCtrls, CPortCtl, XPMan, TeEngine, Series,
  ExtCtrls, TeeProcs, Chart, ComCtrls, LPControl,
SLControlCollection,
  LPControlDrawLayers, LPTransparentControl, ULBasicControl,StrUtils,
  ILAnalogInstrument, ILAngularGauge,
  ILThermometer, ILProgressBar, ILSegmentIndicator, ILSegmentGauge,
  ILGlassPanel, ILMatrixDisplay, ILSegmentClock, ILLed;

type
  TForm1 = class(TForm)
    main1: TMainMenu;
    S1: TMenuItem;
    SetingSerial1: TMenuItem;
    Connect1: TMenuItem;
    Disconnect1: TMenuItem;
    ComPort1: TComPort;
    APLIKASI1: TMenuItem;
    Close1: TMenuItem;
    mmo1: TMemo;
    ClearScreen1: TMenuItem;
    tmr1: TTimer;
    xpmnfst1: TXPManifest;
    Clear: TButton;
    ilglspnl1: TILGlassPanel;
    ilnglrg1: TILAngularGauge;
    ilnglrg2: TILAngularGauge;
    ilsgmntg1: TILSegmentGauge;
    ilsgmntg2: TILSegmentGauge;
    pnl1: TPanel;
    btn1: TButton;
    btn2: TButton;
    grp2: TGroupBox;
    lblSerial: TLabel;
    comled1: TComLed;
    mmo2: TMemo;
    lbl3: TLabel;
    lbl4: TLabel;
    lbl1: TLabel;
    procedure SetingSerial1Click(Sender: TObject);
    procedure Close1Click(Sender: TObject);
    procedure Connect1Click(Sender: TObject);
    procedure Disconnect1Click(Sender: TObject);
    procedure FormCreate(Sender: TObject);
    procedure ComPort1RxChar(Sender: TObject; Count: Integer);
    procedure ClearScreen1Click(Sender: TObject);
    procedure ClearClick(Sender: TObject);
    procedure btn1Click(Sender: TObject);
    procedure btn2Click(Sender: TObject);
    procedure btn5Click(Sender: TObject);
    procedure mmo1Change(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }   public
    { Public declarations }
  end;

var
  Form1: TForm1;
  buffer: String ;
  time:string ;
  sudut : Integer;
  speed : Integer;
  datasend : string ;
  suhu1 : Integer ;
  suhu2 : Integer;
  //indek:Integer;
  //rxdata: Integer;
implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.SetingSerial1Click(Sender: TObject);
begin
  ComPort1.ShowSetupDialog ;  
end;

procedure TForm1.Close1Click(Sender: TObject);
begin
  close;
end;

procedure TForm1.Connect1Click(Sender: TObject);
begin
  ComPort1.Open ;
  btn1.Enabled:=False;
  btn2.Enabled:=True;
  Connect1.Enabled:=False;
  Disconnect1.Enabled:=True ;
  SetingSerial1.Enabled:=False;
  Close1.Enabled:=False;
end;

procedure TForm1.Disconnect1Click(Sender: TObject);
begin
  ComPort1.Close ;
  btn1.Enabled:=True;
  btn2.Enabled:=False;
  Connect1.Enabled:=True ;
  Disconnect1.Enabled:=False ;
  SetingSerial1.Enabled:=True;
  Close1.Enabled:=True;
  mmo1.Clear;
  ilnglrg1.Value:=0;
  ilnglrg2.Value:=0;
  ilsgmntg1.Value:=0;
  ilsgmntg2.Value:=0;
end;

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
  mmo1.Clear;
  mmo2.Clear;
  Disconnect1.Enabled:=False ;   btn2.Enabled:=False;

  ilnglrg1.Value:=0;
  ilnglrg2.Value:=0;
  ilsgmntg1.Value:=0;
  ilsgmntg2.Value:=0;
end;

procedure TForm1.ComPort1RxChar(Sender: TObject; Count: Integer);
begin
  ComPort1.ReadStr(buffer,Count);
  mmo1.Text:=mmo1.Text + buffer;
end;

procedure TForm1.ClearScreen1Click(Sender: TObject);
begin
  mmo1.Clear;
end;

procedure TForm1.ClearClick(Sender: TObject);
begin
  mmo1.Clear;
  mmo2.Clear;
end;

procedure TForm1.btn1Click(Sender: TObject);
begin
  ComPort1.Open ;
  btn1.Enabled:=False;
  btn2.Enabled:=True;
  Connect1.Enabled:=False;
  Disconnect1.Enabled:=True;
  SetingSerial1.Enabled:=False;
  Close1.Enabled:=False;
  lblSerial.Caption:= 'Connected';
end;
procedure TForm1.btn2Click(Sender: TObject);
begin
  ComPort1.Close ;
  btn1.Enabled:=True;
  btn2.Enabled:=False;
  Connect1.Enabled:=True;
  Disconnect1.Enabled:=False;
  SetingSerial1.Enabled:=True;
  Close1.Enabled:=True;
  lblSerial.Caption:='Disconnected'  ;
  mmo1.Clear;
  mmo2.Clear;
  ilnglrg1.Value:=0;
  ilnglrg2.Value:=0;
  ilsgmntg1.Value:=0;
  ilsgmntg2.Value:=0;
end;

procedure TForm1.btn5Click(Sender: TObject);
begin
  Close;
end;

procedure TForm1.mmo1Change(Sender: TObject);
var   indek1,indek2,indek3 : Integer ;
  data1,data2 :string ;
begin
  indek1:= Pos('#',mmo1.Text);
  indek2:= PosEx('#',mmo1.Text,indek1+1);
  indek3:= PosEx('#',mmo1.Text,indek2+1);

  if (indek1 > 0) and (indek2 > 0) then
  begin
      data1:= MidStr(mmo1.Text,indek1+1,indek2-2);
      suhu2:= StrToInt(data1);
      ilnglrg1.Value:=suhu2;
      ilsgmntg1.Value:=suhu2;
  end;
  if (indek2 > 0)and (indek3 > 0) then
  begin
     data2:= MidStr(mmo1.Text,indek1+indek2,indek3-indek1-indek2);
     suhu2:= StrToInt(data2);
     ilnglrg2.Value:=suhu2;
     ilsgmntg2.Value:=suhu2;
  end;

  mmo2.Text:=mmo2.Text + data1;
  mmo2.Text:=mmo2.Text + data2;

end;

end. 

Cara kerja 
Alat ini akan membaca suhu yang ada di sensor DS 1621 dan akan menampilkan
di monitor komputer dengan hasil yang dibaca oleh sensor.Dengan menggunakan
komunikasi serial antara alat dengan sistem dapat dihubungkan dengan memakai port
com yang ada.Untuk tombol CONNECT untuk menghidupkan sistem dan akan
menampilkannya ke layar monitor dengan ada 2 pembacaan data yaitu data serial dan
data parsing.untuk data serial sendiri adalah data  yang belum diolah dan masih dalam
bentuk string sedangkan data parsing adalah data yang sudah diolah atau dikonversi
dalam bentuk desimal.untuk tombol DISCONNECT berfungsi untuk mematikan sistem. 

Perancangan sistem ini bisa berfungsi untuk monitoring suatu suhu tanpa harus
terkendala oleh jarak karena alat ini dapat mengirimkan data suhu melalui interface dari
sistem ke monitor.